Hidup ini mengukir sejarah, blog ini jejak sejarahku

Senin, 06 Oktober 2014

Kimia Tentang Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit



MAKALAH KIMIA 
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


DISUSUN OLEH        :
KELOMPOK 3
KELAS X- 1
GURU PEMBIMBING : DIAH PRIHARTINI, S.Pd


MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SAMARINDA
2014



KATA PENGANTAR
           
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Atas nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penelitian. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah penelitian ini.
Dalam makalah penelitian ini dijelaskan perbedaan mendasar antara larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Dalam makalah penelitian ini juga disertai foto- foto hasil penelitian kami sebagai bukti pendukung bahwa kami telah melakukan sebuah penelitian. Hasil yang kami tulis sesuai dengan hasil penelitian, sehingga makalah ini layak untuk di apresiasi dan di teliti lebih lanjut lagi.
Karena makalah ini dibuat oleh siswa, kami berharap peran aktif guru dalam menyempurnakan hasil kami. Sehingga para pembaca makalah ini dapat mengerti benar tentang masalah yang kita bahas pada kesempatan kali ini.
Semoga kehadiran makalah ini, dapat menjadi bahan ajar yang benar- benar dapat membantu guru maupun siswa dalam mencari referensi.
Apabila ada kesalahan tulisan dan kurang sempurnanya makalah ini, kami memohon maaf.
Semoga bermanfaat !!


Samarinda, Februari 2014


Penyusun

    1.     PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang Masalah
Siswa masih bingung dalam membedakan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Dalam percobaan kali ini kami akan memberi pencerahan sedikit tentang materi larutan. Kebanyakan siswa juga tidak tahu- menahu apa kegunaan larutan tersebut. Oleh karena itu, diadakanlah penelitian yang bersifat ilmiah ini.

1.2            Rumusan Masalah
Pembahasan makalah ini difokuskan pada karakteristik larutan. (1) apa ciri- ciri larutan, (2) bagaimana hasil penelitian, (3) mengapa garam dapur bubuk tidak dapat menghantarkan listrik sedangkan dalam larutannya dapat menghantarkan listrik, dan (4) apa yang dimaksud larutan elektrolit.

1.3            Tujuan Masalah
Tujuan pembahasan diantaranya ; (1) mengetahui ciri- ciri larutan, (2) hasil dari penelitian, (3) penjelasan tentang garam bubuk yang tak dapat menghantarkan listrik, dan (4) pengertian larutan elektrolit.

1.4            Manfaat Pembahasan
Pembahasan ini diharapkan bermanfaat dalam (a) mendorong motivasi siswa dalam melakukan berbagai percobaan, (b) memberikan pemahaman awal dalam materi larutan ini, (c) mengembangkan bakat dan ide siswa dalam upaya pembuatan tenaga listrik sederhana.


   2.     ISI/ PEMBAHASAN

2.1            Dasar Teori         :
Pada tahun 1887, seorang ahli kimia dari Swedia, Svante August Arrhenius berhasil melakukan pengamatan terhadap sifat listrik larutan. Dia menyatakan bahwa larutan dapat menghantarkan arus listrik jika larutan tersebut mengandung partikel-partikel yang bermuatan listrik (ion-ion) dan bergerak bebas didalam larutannya.Pembuktian adanya larutan elektrolit dapat kita lakukan dengan percobaan sederhan. Persiapkan larutan garam dapur (NaCl), asam cuka dapur (CH3COOH), larutan gula (C12H22O11) dan larutan alkohol C2H5OH (etanol), larutan ini mudah kita sediakan, kemudian kita tuang ke dalam beker gelas.
Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq)→ H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-

2.2            Ciri- ciri Larutan Elektrolit
Secara umum, pengertian dari larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau semua zat yang bila dilarutkan dalam air maka akan mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektolit terbagi menjadi 3:
1)      Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik yang paling baik. Contohnya ; HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO, NaCl
Ciri- ciri larutan elektrolit kuat            :
        Lampu menyala terang
        Ada gelembung gas di sekitar elektrodanya
2)      Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar yang lemah, hanya terjadi ionisasi di sekitar elektroda. Contohnya ; CH3 (COOH), NH4OH, HNO2, H3PO4.
Ciri- ciri larutan elektrolit lemah         :
        Lampu menyala redup atau tidak menyala
        Ada gelembung gas di sekitar elektrodanya

3)      Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak memiliki daya hantar listrik . Contohnya ; larutan urea, larutan glukosa, air keran, bensin, minyak tanah, garam bubuk, alcohol.
Ciri- ciri larutan non elektrolit :
        Lampu tidak menyala
        Tidak ada gelembung gas di sekitar elektrodanya
Penjelasan tambahan         :
Larutan Elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena didalamnya mengandung Ion. Sedangkan larutan Non Elektrolit ialah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena didalamnya tidak mengandung Ion.

Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
No
Larutan Elektrolit
Larutan Non Elektrolit
1.
Mengandung Ion
Tidak Mengandung Ion
2.
Dapat menghantarkan Listrik (Konduktor)
Tidak dapat Menghantarkan Listrik (Isolator)
3.
Mempunyai Kutub (Polar)
Tidak mempunyai Kutub (Non Polar)
4.
Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, maka akan menghasilkan Gelembung gas dan lampu menyala dengan terang
Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, tidak ada Gelembung gas dan lampu tidak menyala
5.
Zat Terlarutnya dapat terIonisasi
Zat terlarutnya tidak dapat terIonisasi
6.
a=1 atau 0<a<1
a=0

Contoh Larutan Elektrolit:
H2SO4 = Asam Sulfat
NaCl = Natrium Klorida
KOH = Kalium Hidroksida
CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)
HCl = Asam Klorida

Contoh Larutan Non Elektrolit:
NH3 ­= Amoniak
CO(NH2)2 = Urea
C12H22O11 = Sukrosa
C2H5OH = Alkohol (Etanol)
CH3OH = Alkohol (Metanol)

Larutan Elektrolit Kuat&Elektrolit Lemah
Larutan Elektrolit Kuat ialah larutan yang daya hantar listrik nya baik/kuat karena zat terlarutnya teIonisasi sempurna.
Larutan Elektrolit Lemah ialah larutan yang daya hantar listrik nya kurang baik/lemaht karena zat terlarutnya teIonisasi sebagian.
No
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan Elektrolit Lemah
1.
a=1
a=0<a<1
2.
Terionisasi Sempurna
Terionisasi Sebagian
3.
Daya Hantar Listriknya Baik (Kuat)
Daya hantar Listriknya Kurang Baik (Lemah)
4.
Jumlah Ion nya banyak
Jumlah Ion nya sedikit
5.
Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, maka akan menghasilkan Gelembung gas dan lampu menyala dengan terang
Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, maka akan menghasilkan Gelembung gas tetapi lampu redup/tidak menyala

Contoh Larutan Elektrolit Kuat:
H2SO4 = Asam Sulfat
NaCl = Natrium Klorida
KOH = Kalium Hidroksida
HCl = Asam Klorida

Contoh Larutan Elektrolit Lemah:
CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)

2.3            Hasil Penelitian
Alat dan Bahan         :


     *      Alat     : 
1.      Gelas Kimia
2.      Tembaga
3.      Alat Ukur Beda Potensial


     *      Bahan :


1.    Air Jeruk
2.    Air Keran
3.    Air Mineral
4.    Air Miracle
5.    Aki
6.    Alkohol
7.    Bensin
8.    Cuka
9.         Garam Bubuk
10.     Garam + Air
11.     Gula + Air
12.     HCl 0,8 M
13.     Minyak Tanah
14.     NaOH 1 M
15.     NH4OH (NH3) 0,1 M
     *      Langkah Kerja          : 
1.    Menyusun alat penguji elektrolit sebagai berikut 
2.    Masukan 250 ml akuades kedalam wadah 
3.    Masukan bahan – bahan ke 150 ml secara terpisah dan 
4.    Untuk membersihkan karbon dari larutan supaya larutan tersebut tidak bercampur - campur


No.
Bahan
Hasil
keterangan
Lampu menyala
Gelembung gas
1.
Air jeruk
-
ü   
ℓ. Elektrolit Lemah
2.
Air keran
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
3.
Air mineral
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
4.
Air miracle
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
5.
Aki
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
6.
Alcohol
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
7.
Bensin
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
8.
Cuka
-
ü   
ℓ. Elektrolit Lemah
9.
Garam bubuk
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
10.
Garam + Air
ü   
ü   
ℓ. Elektrolit Kuat
11.
Gula + Air
 -
ü   
ℓ. Elektrolit Lemah
12.
HCl 0,8 M
ü   
ü   
ℓ. Elektrolit Kuat
13.
Minyak tanah
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
14.
NaOH 1 M
-
-
ℓ. Non- Elektrolit
15.
NH4OH (NH3) 0,1 M
-
ü   
ℓ. Elektrolit Lemah

Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.
Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi)

2.4            Garam Bubuk Tak Dapat Menghantarkan Listrik
Molekul positif (+) yang terkandung dalam garam (Na+ dan Cl-) hanya dapat menghantarkan listrik bila kedua molekul tersebut terurai. Cara menguraikannya dengan melarutkan dalam air sehingga molekul- molekul tersebut terpisah dan akhirnya membentuk senyawa elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik (versi : Yahoo!)
            NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan Kristal sudah sebagai ion- ion, tetapi ion- ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan Kristal senyawa ion tidak dapat menghantar listrik, tetapi jikagaram yang berkaitan ion tersebut dalam keadaan larutan, maka ion- ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantar listrik. (versi : Google)

2.5            Pengertian Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit telah dijelaskan pada awal pembahasan. Namun tidak ada salahnya kita mengulang kembali pembahasan sebelumnya.
Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau semua zat yang bila dilarutkan dalam air maka akan mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ionisasi berupa munculnya gelembung- gelembung gas di sekitar elektroda. Dan menghantarkan listrik yang dibuktikan dengan lampu yang menyala.
Senyawa ionic dan kovalen biasanya bersifat elektrolit.
 
3. PENUTUP

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, kita dapat membedakan yang mana larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dengan menggunakan daya hantar listrik. Sebagian besar larutan yang di uji coba berlarutan elektrolit, namun lebih banyak elektrolit yang lemah di banding elektrolit yang kuat. Hal ini karena gejala-gejala yang timbul pada electrode. Banyak larutan yang tidak menimbulkan nyala lampu terang, Hanya menimbulkan gelembung gas dan tidak menimbulkan nyala lampu sehingga larutan ini di katakana larutan elektrolit lemah. Berbeda dengan larutan elektolit kuat yang dapat menimbulkan nyala lampu terang di sertai dengan gelembung gas. Larutan di nyatakan non-elektrolit karena larutan tersebut tidak menimbulkan nyala lampu dan tidak ada gelembung gas. Jadi, dengan mengamati gejala-gejala yang timbul pada electrode kita, dapat mengkatagorikan yang mana larutan elektrolit lemah, larutan elektrolit kuat, dan larutan non-elektrolit.




    4.     Daftar Pustaka



02/17/2009 by Kiddings in Chemistry. 26 Comments
Sumber gambar: kimia.upi.edukasi,
Buku Kimia 1B untuk SMA kelas X dan Tugas anak SMA 1 kelas x dan di bantu oleh Kimia 1 SMA/MA X, Elektron dan Non Elektron

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar