Hidup ini mengukir sejarah, blog ini jejak sejarahku

Sabtu, 27 September 2014

Biologi tentang Transport Melalui Membran Sel


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL



KELAS       : XI IPA 1
DISUSUN OLEH :
                  1.    HILLI BAGUS WASPADA 

GURU PEMBIMBING  :
EDDELWYS IVONE L. O, S.Hut


MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SAMARINDA
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

                                                   
  Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb
          Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami, dalam hal ini, kelompok 7, telah menyelesaikan praktikum biologi tentang Transport Melalui Membran Sel, dan menyusun laporan ini sebagai data hasil pengamatan kami.
          Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Tanpa bantuan mereka, maka laporan ini tidak dapat dirampungkan.Laporan ini disampaikan untuk memenuhi tugas dari Ibu Eddelwys Ivone L. O, S.Hut sebagai guru Biologi kelas XI IPA 1.
          Kami berharap laporan ini dapat berguna bagi teman-teman sekalian. Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam kata-kata maupun penulisan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Samarinda, September 2014

Kelompok 7


Bab I

1.1  Judul Laporan                   

Transport melalui membran sel.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengamati peristiwa difusi.

2. mengamati peristiwa osmosis.

3. membandingkan peristiwa difusi dan osmosis.

 4. mengetahui langkah- langkah pada pengamatan peristiwa difusi dan osmosis.

1.3 Perihal pengamatan
Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 September 2014 pukul 08.00- 10.00 WITA di Laboratorium Biologi MAN 2 Samarinda.



Bab II

2.1 Dasar Teori                         

          Transpor zat  merupakan proses keluar masuknya sel dengan melewati membran sel. Transpor zat yang terjadi ada 2 bagian yaitu transpor yang menggunakan energi dan transpor yang tidak menggunakan energi. Difusi dan osmosis merupakan transpor membran yang tidak memerlukan energi. Difusi adalah proses perpindahan molekul zat berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran. Zat ini akan berdifusi sesuai gradien konsentrasinya.

           Osmosis adalah proses perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat pelarut tinggi menuju pelarut dengan konsentrasi zat pelarut lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi. Zat pelarut ini dapat keluar dan masuk melalui membran. Namun zat terlarut tidak dapat masuk melewati membran sel. Sebab membran sel memiliki sifat semi permeable / selektif permeable.

2.2 Alat dan bahan

Alat dan bahan pada pengamatan peristiwa difusi                 :

  1.     Pipet tetes                                   4.   Stopwatch

  2.     Larutan eosine                            5.   Larutan eosine

  3.     Air
Alat dan bahan pada pengamatan peristiwa osmosis    :
   1.     Gelas ukur                        4. Garam dapur                    7. timbangan
   2.     Beker glass                       5. Air                                   8. stopwatch
   3.     Umbi kentang                   6. Pisau                                9. Penggaris
2.3 Cara Kerja
Cara kerja pada pengamatan difusi       :
   1.     Siapkan pipet tetes dan beker glass
   2.     Isi air pada beker glass sebanyak 100 ml
   3.     Ambil larutan eosine dengan pipet tetes
   4.     Teteskan larutan eosine dari pipet tetes ke dalam beker glass yang sudah diisi air
   5.     Amati dan hitung waktu yang dibutuhkan oleh larutan eosine sampai menyebar rata di dalam air, dan selanjutnya tulislah di dalam tabel
   6.     Ulangi sebanyak 3 kali dan hitung rata-rata waktunya
Cara kerja pada pengamatan osmosis   :
   1.     Kupas kentang, potong menjadi bentuk balok dengan ukuran p = 2 cm. l = 1 cm, dan t = 1 cm. sebanyak 3.
   2.     Timbang berat umbi kentang yang sudah dipotong. Catat hasilnya dalam tabel.
   3.     Buatlah larutan garam di dalam beker glass dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%
   4.     Masukkan umbi kentang ke dalam setiap larutan garam masing- masing satu.
   5.     Amati perubahan yang terjadi setiap 5 menit sekali. Ukur panjang, lebar, dan tingginya. Dan catat hasilnya dalam tabel.


2.4 Hasil Praktikum

Tabel 1. Pengamatan Difusi
Lamanya larutan eosine menyebar pada air
Percobaan 1(t1)
Percobaan 2 (t2)
Percobaan 3 (t3)
mean
66,5 s
108,11 s
63,43 s
(t1+ t2+ t3/ 3 = 238,04/ 3 = 79,35 s


Tabel 2. Pengamatan Osmosis
No
Perlakuan pada umbi kentang
Ukuran umbi kentang (cm)
Keterangan
Awal
5 menit
10 menit
15 menit
1



Larutan garam 5%
P = 2 cm
L = 1 cm
T = 1 cm
Berat : 2,9 gram
P = 2 cm
L = 0,9 cm
T = 1,1 cm
Berat : 2,5 gram
P = 2,2 cm
L = 1,1 cm
T = 1,2 cm
Berat : 2,6 gram
P = 2,2 cm
L = 1,2 cm
T = 1,2 cm
Berat : 2,6 gram
Membesar
2


Larutan garam 10 %
P = 2 cm
L = 1 cm
T = 1 cm
Berat : 2 gram
P = 2 cm
L = 0,9 cm
T = 0,9 cm
Berat : 1,7 gram
P = 1,9 cm
L = 0,9 cm
T = 0,8 cm
Berat : 1,6 gram
P = 1,8 cm
L = 0,8 cm
T = 0,8 cm
Berat : 1,7 gram
Relative tetap
3
Larutan garam 15 %
P = 2 cm
L = 1 cm
T = 1 cm
Berat : 2,4 gram
P = 2,2 cm
L = 1 cm
T = 1,3 cm
Berat : 2 gram
P = 2,1 cm
L = 0,8 cm
T = 0,8 cm
Berat : 2,1 gram
P = 2 cm
L = 0,8 cm
T = 0,7 cm
Berat : 2 gram
Menyusut


Pertanyaan :

  1.     Apa yang terjadi bila larutan eosine diteteskan kedalam air?

Larutan eosine akan menyebar dan berdifusi, dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

  2.     Mana yang lebih tinggi konsentrasinya, air atau larutan eosine?

Larutan eosine memiliki konsentrasi yang lebih tinggi disbanding air.
   3.     Apa yang dimaksud dengan difusi?
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat, dan cair) dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasinya menjadi sama.
   4.     Pada percobaan osmosis dengan menggunakan umbi kentang, mengapa ada potongan umbi kentang yang menggelembung, tetap, dan menyusut? Jelaskan
Karena perbedaan larutan garam yang dimasukkan ke dalam air sehingga terjadi juga perbedaan kelakuan terhadap kentang.
   5.     Dari percobaan tersebut, jelaskan apa yang dimaksud dengan osmosis?
Osmosis adalah proses perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat pelarut tinggi menuju pelarut dengan konsentrasi zat pelarut lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi


Bab III

3.1 Pembahasan

ü Difusi

Pada proses difusi, larutan eosine yang di masukkan ke dalam air, mengendap di dasar beaker glass. Yang pindah adalah terlarut/zat ke pelarut/air. Difusi ini terjadi dengan cepat karena larutan eosine merupakan zat cair.

ü Osmosis
Pada proses osmosis ini, kentang yang dibuat seperti sumur yang diisi oleh air garam, sedangkan diluar kentang tersebut (didalam beaker glass) diisi air biasa, lama kelamaan air garam di dalam sumur tersebut naik ke atas. Dan adanya perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Akibat perbedaan konsentrasi tersebut, molekul air berpindah dari zat pelarut (air) ke dalam potongan kentang melalui suatu membran. Pada percobaan kentang berbentuk balok, terdapat 3 beaker glass. Beaker glass pertama berisi larutan  garam 5%, kedua larutan garam 10%, dan ketiga larutan garam 15% . masing- masing beaker glass terjadi perubahan- perubahan berupa membesar, relative tetap dan menyusut. Hal ini terjadi karena konsentrasi garam yang berbeda disetiap beaker glass. Beaker glass pertama keadaan kentang relative cenderung membesar dengan konsentrasi garam sebesar 5%, beaker glass kedua cenderung stabil dengan konsentrasi garam sebesar 10%, dan beaker glass ketiga terlihat menyusut dengan konsentrasi garam sebesar 15%. Perubahan demi perubahan selang waktu 5 menit terjadi kira- kira antara 0,2- 0,1 (cm/gram).


3.2 Kesimpulan

v Dari praktikum ini, pada percobaan osmosis, garam berperan sebagai sebagai larutan hipertonik, yaitu larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan dalam sel. Sehingga pada praktik osmosis kentang mengalami pengembangan ketika berada di air biasa. Sedangkan terjadi penyusutan ketika berada di larutan garam. Dan juga molekul berukuran kecil dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

v Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Pada percobaan ini sirup tersebar mengacak pada air, dan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Penutup     :

          Demikian laporan praktikum ini kami buat, apabila ada kesalahan  pengetikan, maupun format penulisan kami mohon maaf, karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Kami mengakui laporan ini banyak sekali kekurangannya, untuk itu kami mengharap kritik dan saran serta tanggapan anda untuk dapat menyempurnakan isi laporan ini.

          Kami dari pihak kelompok 7 berharap laporan ini dapat bermanfaat sekali bagi pembaca. Akhir kata

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

1 komentar: